Berikut adalah 9 mitos populer tentang ChatGPT beserta penjelasan faktanya

  Fakta Mitos   2 min read

9 Mitos Populer Tentang ChatGPT dan Fakta Sebenarnya

Berikut adalah 9 mitos populer tentang ChatGPT beserta penjelasan faktanya

Dengarkan artikel

Tentang fitur ini

Sebagai salah satu teknologi AI paling dikenal saat ini, ChatGPT sering menimbulkan rasa kagum sekaligus kesalahpahaman. Banyak mitos beredar tentang kemampuannya, yang tidak selalu sesuai dengan kenyataan. Berikut ini adalah 9 mitos populer tentang ChatGPT beserta penjelasan faktualnya.

1. Mitos: ChatGPT tahu segalanya.

Fakta: ChatGPT tidak “tahu” seperti manusia. Ia dilatih dari data sampai waktu tertentu (misalnya GPT-4 hingga 2023/2024), dan tidak memiliki akses ke informasi real-time kecuali diintegrasikan dengan alat browsing. Ia juga bisa salah atau keliru dalam menjawab.

2. Mitos: ChatGPT bisa membaca pikiran atau niat pengguna.

Fakta: ChatGPT hanya merespons berdasarkan teks yang diberikan. Ia tidak punya kemampuan membaca pikiran atau mengetahui emosi kecuali dijelaskan dalam teks.

3. Mitos: ChatGPT menyimpan dan mengingat semua percakapan.

Fakta: Secara default, ChatGPT tidak mengingat percakapan pengguna antar sesi, kecuali pengguna menggunakan fitur “custom instructions” atau riwayat obrolan disimpan dalam akun mereka. Namun, privasi tetap dijaga dan isi obrolan tidak digunakan untuk pelatihan ulang, kecuali diizinkan.

4. Mitos: ChatGPT bisa menggantikan manusia sepenuhnya.

Fakta: ChatGPT dapat membantu banyak tugas, tapi ia tidak bisa menggantikan kreativitas, intuisi, dan pengambilan keputusan manusia secara menyeluruh. Ia adalah alat bantu, bukan pengganti.

5. Mitos: ChatGPT punya opini atau perasaan.

Fakta: ChatGPT tidak memiliki kesadaran, opini pribadi, atau emosi. Jika ia memberikan pendapat, itu hanya bentuk bahasa yang dihasilkan berdasarkan pola dari data pelatihannya.

Ask Anything

6. Mitos: ChatGPT selalu benar.

Fakta: Meskipun canggih, ChatGPT tetap bisa memberikan informasi yang salah, keliru, atau kadaluarsa. Pengguna disarankan untuk selalu memverifikasi informasi penting dari sumber tepercaya.

7. Mitos: ChatGPT bisa digunakan tanpa batas tanpa risiko.

Fakta: Penggunaan ChatGPT tetap harus hati-hati. Ia bisa menghasilkan informasi bias, tidak sesuai konteks, atau tidak pantas jika diarahkan ke sana. Pengguna juga bertanggung jawab atas bagaimana output digunakan.

8. Mitos: ChatGPT bisa menjalankan program atau mengakses komputer pengguna.

Fakta: ChatGPT tidak bisa mengakses file, sistem operasi, atau aplikasi pengguna secara langsung, kecuali pengguna mengunggah file atau memberinya data. Ia tidak punya akses eksternal kecuali diizinkan secara eksplisit.

9. Mitos: ChatGPT gratis untuk semua dan selamanya.

Fakta: Ada versi gratis dengan fitur terbatas, tetapi versi premium (seperti ChatGPT Plus) menawarkan akses ke model terbaru seperti GPT-4. OpenAI menyediakan pilihan berbayar untuk penggunaan lanjutan, API, dan performa lebih tinggi.


Faktanya, ChatGPT adalah alat bantu AI yang canggih, namun bukan makhluk hidup. Ia tidak sempurna, tidak sadar, dan penggunaannya tetap harus disertai akal sehat serta verifikasi informasi.

    Share:
    Lihat artikel lainnya

    Artikel terkait

    Lihat semua »