
Jon Mukidi Linux 6 min read
12 Perintah Terminal yang Bikin Hidup Lebih Hidup
Bukan sekadar hitam-putih, terminal Linux justru bisa mempermudah hidup kamu. Inilah 12 perintah yang bikin pengguna Windows terheran-heran—dan mungkin ingin pindah.
Jon Mukidi Linux 6 min read
Bukan sekadar hitam-putih, terminal Linux justru bisa mempermudah hidup kamu. Inilah 12 perintah yang bikin pengguna Windows terheran-heran—dan mungkin ingin pindah.
Bagi sebagian orang, terminal itu menakutkan. Tapi setelah mencobanya di Linux, banyak yang justru merasa: “Kenapa nggak dari dulu?” Terminal di Linux bukan cuma alat bagi teknisi, tapi juga bisa menjadi shortcut paling efisien dalam pekerjaan sehari-hari. Di Windows, banyak hal yang perlu dilakukan lewat GUI atau aplikasi pihak ketiga. Di Linux, banyak perintah terminal yang memudahkan kita bekerja dengan lebih cepat dan fleksibel.
Namun jika kamu masih merasa terintimidasi, ada kok aplikasi GUI dengan fungsinya sama dengan perintah terminal ini. Kamu bi sa ba ca di si ni
Berikut 12 perintah terminal di Linux yang membuat hidup kamu lebih nyaman dibandingkan saat memakai Windows:
du -h --max-depth=1
Perintah du
atau disk usage digunakan untuk memeriksa penggunaan ruang disk. Dengan opsi -h
, hasil yang ditampilkan akan lebih mudah dibaca (dalam satuan KB, MB, GB, dll.), dan --max-depth=1
membatasi tampilan agar hanya menampilkan direktori di tingkat pertama.
Contoh penggunaan:
du -h --max-depth=1
Hasilnya adalah laporan penggunaan ruang disk per direktori di dalam folder saat ini. Ini jauh lebih cepat dan informatif dibanding klik kanan > Properties satu per satu di Windows Explorer.
top
/ htop
Ingin melihat aplikasi atau proses mana yang paling banyak menggunakan sumber daya? Perintah top menampilkan daftar semua proses yang sedang berjalan di sistem kamu beserta informasi tentang penggunaan CPU dan memori. Untuk pengalaman yang lebih visual, coba instal htop
:
sudo apt install htophtop
Dengan htop
, kamu bisa melihat lebih banyak informasi, mengurutkan proses berdasarkan kriteria tertentu, dan menghentikan proses dengan lebih mudah (hanya dengan menekan F9). Ini lebih efisien dibanding menggunakan Task Manager di Windows.
df -h
Jika kamu ingin melihat seberapa banyak ruang yang tersisa di setiap partisi disk, perintah df adalah pilihan yang tepat. Dengan tambahan opsi -h
, kamu bisa mendapatkan informasi yang lebih mudah dibaca oleh manusia (misalnya dalam GB atau TB).
Contoh:
df -h
Perintah ini akan menampilkan informasi kapasitas dan penggunaan disk dari setiap partisi di sistem, termasuk partisi root, home, dan lainnya. Sangat berguna untuk memonitor sisa ruang disk di sistem kamu.
ncdu
ncdu
adalah utilitas berbasis terminal yang memberikan tampilan visual untuk penggunaan disk. Ini mirip dengan du
, namun dengan antarmuka yang lebih mudah dinavigasi. Kamu bisa menggunakan ncdu untuk memeriksa folder mana yang memakan ruang terbesar dan menghapus file atau folder yang tidak perlu.
Untuk menginstalnya:
sudo apt install ncduncdu
Setelah itu, jalankan ncdu dan navigasi antar folder menggunakan panah. Ini adalah cara yang jauh lebih cepat dan interaktif dibandingkan mencari folder besar satu per satu di file manager.
uptime
Mau tahu sudah berapa lama sistem kamu berjalan tanpa reboot? Perintah uptime menampilkan informasi tentang durasi sistem berjalan, jumlah pengguna yang sedang aktif, dan penggunaan rata-rata CPU.
Contoh:
uptime
Hasilnya bisa terlihat seperti ini:
12:34:56 up 10 days, 4:34, 3 users, load average: 0.16, 0.10, 0.09
Di Windows, informasi serupa memerlukan beberapa langkah lebih banyak di Task Manager atau melalui Event Viewer.
journalctl -p 3 -xb
Untuk troubleshooting dan memantau log sistem, perintah journalctl adalah alat yang sangat berguna. Dengan perintah ini, kamu bisa menampilkan log sistem dan memfilter berdasarkan prioritas log tertentu (misalnya error atau warning).
Contoh:
journalctl -p 3 -xb
Perintah di atas akan menampilkan log dengan prioritas error (-p 3
), dan -xb
membatasi output ke sesi log saat ini. Ini jauh lebih efisien daripada menggali Event Viewer di Windows untuk mencari error.
wget
& curl
Di Linux, kamu bisa mengunduh file dari internet langsung lewat terminal menggunakan perintah wget
atau curl
.
Contoh menggunakan wget:
wget https://example.com/file.zip
Dengan curl, kamu bisa melakukan permintaan HTTP lebih fleksibel:
curl -O https://example.com/file.zip
Baik wget maupun curl bisa digunakan untuk mengunduh file besar tanpa membuka browser, dan mereka juga mendukung resume unduhan jika koneksi terputus.
rsync
Perintah rsync adalah salah satu alat terbaik untuk backup dan sinkronisasi file. Perintah ini memungkinkan kamu untuk mentransfer dan mencadangkan file secara efisien, hanya mentransfer file yang telah berubah, sehingga lebih cepat dan menghemat bandwidth.
Contoh:
rsync -avh ~/Documents /media/hdd/backup
-a
mengaktifkan mode arsip (mencakup hampir semua opsi), -v
untuk verbose, dan -h
untuk format human-readable. Ini sangat berguna untuk cadangan data tanpa perlu membuka antarmuka grafis.
nmtui
Untuk pengguna yang lebih suka GUI namun tetap di terminal, nmtui
adalah alat berbasis teks yang memungkinkan kamu mengelola koneksi jaringan dengan mudah. Dengan perintah ini, kamu bisa mengonfigurasi koneksi Wi-Fi, Ethernet, atau VPN tanpa perlu membuka aplikasi grafis.
Cukup ketik:
nmtui
Aplikasi berbasis teks ini memungkinkan kamu mengonfigurasi jaringan dengan tampilan yang lebih mudah dibandingkan dengan antarmuka grafis di Windows, tanpa perlu klik berulang kali.
grep
dan find
Perintah grep
memungkinkan kamu mencari teks atau pola tertentu dalam file atau output perintah lain. Jika di Windows kamu perlu membuka file satu per satu, di Linux kamu cukup jalankan:
grep "error" /var/log/syslog
Dalam hitungan detik, semua baris yang mengandung kata error akan muncul. Cepat dan efisien.
Sementara find
memungkinkan kamu mencari file atau folder dalam direktori berdasarkan kriteria tertentu, seperti nama, ukuran, atau tanggal perubahan. Ini sangat powerful jika kamu ingin menemukan file dengan cara yang lebih canggih dibandingkan dengan fitur pencarian di file explorer Windows.
Contoh:
find /home/user -name "*.jpg"
Perintah di atas mencari semua file JPG di direktori /home/
.
apt update
& sudo apt upgrade
Di Linux, manajer paket seperti apt
di Debian/Ubuntu memungkinkan kamu untuk mengelola pembaruan sistem dengan sangat mudah. Dengan satu perintah, kamu bisa memperbarui daftar paket yang tersedia dan menginstal pembaruan untuk aplikasi dan sistem.
Contoh:
sudo apt update && sudo apt upgrade
Ini adalah cara paling efisien untuk menjaga sistem tetap mutakhir dan terhindar dari kerentanannya, jauh lebih sederhana dibandingkan dengan sistem pembaruan Windows yang membutuhkan intervensi manual untuk beberapa aplikasi.
xargs
Perintah xargs
memungkinkan kamu untuk mengirim output dari perintah sebelumnya ke perintah lain sebagai argumen. Ini sangat berguna dalam pipa perintah.
Contoh:
find /tmp -name "*.log" | xargs rm
Perintah di atas mencari semua file .log di direktori /tmp dan menghapusnya. Ini jauh lebih efisien daripada harus menghapus satu per satu di Windows Explorer.
Terminal di Linux bukan hanya alat untuk power user, tetapi juga alat produktivitas yang sangat berguna untuk semua orang, dari pengguna biasa hingga pengembang profesional. Perintah-perintah yang disebutkan di atas hanya sebagian kecil dari kekuatan yang dimiliki Linux, dan memanfaatkannya bisa membuat pekerjaan sehari-hari jauh lebih efisien daripada menggunakan GUI atau sistem lain seperti Windows.
Jika kamu sudah mulai mencoba perintah-perintah tersebut, kamu pasti akan merasakan bahwa Linux memberi lebih banyak fleksibilitas dan kecepatan. Jika kamu masih ragu, cobalah beberapa perintah ini dan rasakan sendiri perbedaannya. Jangan takut untuk mengeksplorasi lebih dalam—Linux punya banyak hal menarik yang belum kamu ketahui!
Sudah mencoba perintah terminal ini? Beri komentar atau tanyakan pengalamanmu di kolom bawah! Kami juga sangat senang mendengar aplikasi Linux favoritmu.
Banyak yang bilang Linux ribet karena harus pakai terminal. Faktanya? Aplikasi GUI di Linux sekarang justru lebih nyaman dan powerful dibanding Windows. Ini buktinya.
Dengan spesifikasi terbatas seperti RAM 4GB, Xubuntu Minimal menjadi pilihan ideal bagi developer web yang butuh sistem ringan, stabil, dan efisien. Artikel ini membahas setup lengkap untuk workflow pengembangan web.
Ubuntu 25.04 hadir dengan GNOME 46, peningkatan keamanan, dukungan perangkat keras terbaru, dan fokus besar pada pengalaman developer. Inilah fitur-fitur utama yang perlu Anda ketahui.
Ingin coba Elementary OS tapi bingung mulai dari mana? Artikel ini membimbingmu langkah demi langkah instalasi Elementary OS dari awal hingga siap pakai.